Pada kesempatan ini saya ingin menceritakan pengalaman saya ketika bersama kelompok pencinta alam dari STAIN Salatiga pergi mendaki Gunung Andong. Bukit ini terletak di samping Gunung Merbabu, Boyolali. Mungkin bagi teman-teman yang yang berdomisili di daerah Kota Salatiga, Kabupaten Boyolali atau Kabupaten Magelang, kurang lebih tahu akan letak gunung ini. Bagi yang berdomisili di Kota Solo, apabila ingin berkunjung ke bukit ini, dapat melalui rute bus Solo- Semarang, kemudian turun di Perempatan Pasar Sapi, Salatiga. Kemudian oper naik bus “Tunas Mulya” yang menuju ke Daerah Kopeng. Na…setelah naik bus, teman-teman dapat turun di Daerah Ngablak, daerah ini terletak setelah Kopeng, dari sini Gunung Andong sudah nampak dari kejauhan. Teman-teman dapat berjalan kaki menuju gunung tersebut.
Gunung Andong bukanlah gunung sebenarnya, gunung ini lebih menyerupai bukit. Karena hanya bukit, maka Gunung Andong tidak setinggi dengan kebanyakan gunung di Indonesia. Bukit ini tidaklah terlalu tinggi, kita dapat mencapai puncaknya dalam waktu 4 jam dengan berjalan kaki. Bentuk bukit ini pun agak aneh menurut saya, seperti kulit kacang tanah, yaitu terdapat lekukan di bagian tengah bukit ini.
Bukit ini juga memiliki beberapa puncak, dan salah satu puncak dari bukit ini terdapat makam atau kuburan. Makam ini merupakan makam dari tetua atau “sesepuh” dari desa yang terletak di bawah bukit ini. Makam ini terletak di dalam sebuah cungkup atau sejenis rumah yang khusus dibuat untuk melindungi kuburan. Meski terdapat kuburan namun sama sekali tidak terasa kesan angker. Malah kita akan disuguhi dengan pemandangan alam yang sangat indah. Di sebelah selatan terdapat dua pasang gunung yang sudah terkenal yaitu Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Di sebelah barat terdapat Gunung Tidar yang terletak Kabupaten Magelang.
Pada bagian kaki bukit, dihiasi oleh pohon-pohon pinus serta ilalang yang kehijuan menambah suasana alam yang segar dan masih alami. Bila terus berjalan ke arah puncak, maka pohon-pohon pinus semakin berkurang digantikan dengan rerumputan yang hijau sehingga bila telah sampai puncak, pandangan kita tidak terhalang oleh pohon pinus tadi.
Demikian sedikit pengalaman saya saat mendaki gunung andong ini. Meski gunung ini tidak terlalu menantang seperti layaknya kita naik gunung sebenarnya, namun bagi pemula ataupun bagi para pecinta alam gunung ini patut dijadikan pilihan saat senggang. Selamat berpetualang!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar